Nabi Muhammad saw. sebagai Penyempurna Akhlak
Seperti yang telah kamu pelajari ketika Nabi Muhammad saw. lahir, kondisi masyarakat Arab tempat beliau lahir sangat memprihatinkan. Zaman tersebut sering disebut sebagai zaman jahiliah.
Masyarakat berada dalam kebodohan akhlak. Mereka hidup tanpa aturan, semua orang mengejar kesenangan tanpa mempedulikan etika dan kebenaran, kezaliman merajalela. Dalam hal akidah mereka juga berada dalam kondisi buruk. Orang-orang menyembah berhala dan melakukan persembahan-persembahan kepada berhala. Tidak ada seorangpun yang peduli untuk melakukan perbaikan. Dalam kondisi akhlak yang seperti itulah Nabi Muhammad saw. lahir.
Sejak masa kecil, sebelum Nabi Muhammad saw. menjadi Nabi, beliau sudah memikirkan kondisi masyarakatnya yang buruk. Nabi Muhammad saw. selalu berpikir dan merenung untuk mencari jalan bagi perbaikan. Petunjuk dari Allah itupun tiba, ketika Nabi Muhammad saw. menerima wahyu pertama. Sejak saat itu, Nabi Muhammad saw. mulai mengajarkan kebaikan.
Di tengah masyarakat jahiliah Nabi Muhammad saw. terus berjuang menyebarkan kebaikan. Beliau memiliki budi pekerti yang luhur meskipun hidup di tengah masyarakat jahiliah. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT. berikut ini.
Artinya: Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur (QS. al-Qalam: 4)
Ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. meliputi masalah akidah hingga akhlak. Selain mengajarkan untuk meninggalkan penyembahan terhadap berhala, Nabi Muhammad saw. juga memperbaiki akhlak masyarakat yang saat itu berada dalam kondisi jahiliah. Perilaku zalim dan penindasan dihentikan. Nabi Muhammad saw. mengajarkan kepada para pengikutnya untuk selalu bersikap penyayang, melindungi kaum lemah, dan bersikap adil. Semua manusia dihargai martabatnya tanpa melihat status sosial maupun kekayaan yang dimilikinya.
Misi Nabi Muhammad saw. sebagai penyempurna akhlak disebutkan dalam hadis berikut ini.
Artinya: Dari Abu Huraira “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurna- kan akhlak yang mulia.” (H.R. Baihaqi)
Ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. telah meng- ubah akhlak manusia yang semula berada dalam kondisi gelap menjadi akhlak terpuji.
Hal ini diungkapkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya: Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat- Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar- benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Ali-Imran: 164)
Dengan ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw. manusia memiliki kesempatan untuk menjadi makhluk yang mulia dan bermartabat. Kehidupan jahiliah ketika manusia hidup dalam kesia-siaan telah dihapuskan berkat ajaran dan teladan Nabi Muhammad saw.
Komentar
Posting Komentar