Nabi Muhammad SAW. sebagai Rahmat bagi Alam Semesta

Nabi Muhammad SAW. sebagai Rahmat bagi Alam Semesta

Nabi Muhammad saw. merupakan tokoh besar yang diakui oleh dunia sebagai pembawa perubahan dan perbaikan.Berbagaikemajuantelahdicapai melalui ajaran yang disampaikan maupun suri teladan dalam diri Nabi Muhammad saw. Perbaikan akhlak yang diajarkannya telah menempatkan manusia pada derajatnya sebagai manusia yang mulia dan bermartabat. Nabi Muhammad saw. membawa kebaikan bagi seluruh manusia, tidak terbatas pada wilayah bangsa Arab atau umat Islam saja. Bahkan, Nabi Muhammad saw. juga membawa kebaikan bagi seluruh makhluk. Beliau merupakan rahmat bagi alam semesta, rahmatan lil ‘alamin.

Nabi Muhammad saw. adalah rahmat bagi seluruh alam. Ajaran yang disampaikan serta perilaku yang diteladankan dalam diri Nabi Muhammad saw. merupakan pembawa kebaikan bagi alam semesta. Hal ini berarti bukan hanya manusia, tetapi juga tumbuhan, hewan, serta semua makhluk.

Artinya: Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (QS. al-Ambiya: 107)

Bagaimana cara Nabi Muhammad saw. membawa kebaikan bagi alam semesta? Nabi Muhammad saw. mengajarkan kepada umatnya untuk selalu mengadakan perbaikan dan tidak berbuat kerusakan.

Melalui Al-Qur’an, beliau menyebarkan kebaikan bagi alam semesta, termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewan. Perhatikan ayat yang mengarah pada pelestarian alam berikut ini.

Artinya: Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan. (QS. al-Baqarah: 205)

Ayat di atas menunjukkan bahwa setiap orang dianjurkan untuk meng- adakan perbaikan dan tidak menimbulkan kerusakan termasuk terhadap binatang ternak dan tanaman. Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. merupakan rahmat bagi seluruh alam, termasuk tanaman dan hewan. Nabi Muhammad saw. menjadi rahmat bagi alam semesta dengan jalan menyebarkan kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan.

1. Kedamaian

Nabi Muhammad saw. adalah pembawa kedamaian bagi alam semesta. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat adil, bersikap baik terhadap semua orang, tidak menzalimi orang lain, diri sendiri, dan alam sekitar.

Ajaran kedamaian tersebut juga diteladankan dalam diri Nabi Muhammad saw. Beliau tak pernah berlaku kasar, selalu adil, memaafkan orang lain, serta sikap-sikap lainnya. Dalam berdakwah Nabi Muhammad saw. juga selalu menempuh jalan damai. Beliau tak pernah memaksa atau bersikap kasar. Peperangan hanya dilakukan jika benar-benar terpaksa, setelah semua jalan damai tidak dapat ditempuh. Bahkan terhadap orang-orang kafir pun, jika mereka tidak mengganggu, beliau tetap bersikap baik. Ajaran yang seperti inilah yang dapat menjadikan kehidupan di dunia menjadi lebih baik. Tidak ada kezaliman, ketidakadilan, serta penganiayaan. Semua orang hidup dengan damai.

Kedamaian juga disebarkan oleh Nabi Muhammad saw. kepada tumbuh- tumbuhan maupun hewan. Beliau adalah gembala kambing yang bersikap penuh kasih sayang kepada hewan ternak maupun hewan liar, tidak menyiksa atau membunuh jika tidak diperlukan. Bahkan dalam penyembelihan hewan ternak untuk dimakan dagingnya pun beliau mengajarkan untuk menggunakan cara-cara tertentu seperti menggunakan pisau yang tajam sehingga mengurangi rasa sakit hewan tersebut, memotong dalam sekali potong atau secepatnya agar tidak sakit terlalu lama, dan sebagainya. Terhadap tumbuh-tumbuhan, beliau

juga bersikap baik, tidak menebang sembarangan sehingga keseimbangan alam dapat terjaga. Peristiwa banjir dan tanah longsor akibat penggundulan hutan tidak diajarkan dan bahkan dibenci oleh Nabi Muhammad saw. Beliau mengajarkan untuk tidak membuat kerusakan di atas muka bumi.

2. Kesejahteraan

Nabi Muhammad saw. mengajarkan untuk menyantuni kaum duafa, menyisihkan sebagian harta kekayaan untuk fakir miskin, beramal dan membantu keluarga serta teman dekat. Dengan cara-cara tersebut ia membawa kesejahteraan bagi semua orang. Bagi orang-orang yang beramal, mereka tidak akan dirugikan di dunia maupun di akhirat. Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Melalui ajaran dalam Al-Qur’an, hadis, maupun teladan dalam diri Nabi Muhammad saw., dunia bergerak ke arah yang lebih sejahtera. Jika semua orang menerapkan ajaran ini, semua orang akan hidup penuh kesejahteraan. Kejahatan dan pencurian tak perlu terjadi.

3. Kemajuan

Nabi Muhammad saw. juga menyampaikan dan mengajarkan agar setiap orang menuntut ilmu, mengadakan perbaikan. Hal ini membawa kemajuan dalam semua aspek kehidupan. Ilmu kenegaraan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan keagamaan diterapkan untuk mencapai kemajuan.  Cara- cara hidup yang terbelakang seperti kebodohan, kekafiran, dan kezaliman ditinggalkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Ar-Rahman dan Terjemahan (Artinya)

Tafsir Ayat-ayat Al-Quran Tentang Qada dan Qadar

Ayat-ayat Al-Quran tentang Berpakaian dan Kewajiban Menutup Aurat